NUSANTARA INITIATIVE
dan
PELOPOR MARITIM INDONESIA (PORMAR)
Think Tank Poros Maritim
03.04.2017
- Universitas Airlangga segera memiliki rumah sakit apung yang saat ini memasuki tahap penyelesaian. Kapal berjenis phinisi ini berukuran 27 meter dan lebar 2 meter dibangun di salah satu galangan kapal di Makassar, Sulsel. Ketika beroperasi nanti, minimal di rumah sakit apung itu ada empat dokter; spesialis bedah, obstetri dan ginekologi, penyakit dalam, dan anak. Beroperasinya rumah sakit terapung ini diharapkan bisa melengkapi pelayanan kesehatan swasta dan pemerintah yang memang sudah tersedia di daerah-daerah yang sulit akses karena wilayahnya kepulauan. Ruma sakit apung ini direncanakan mulai beroperasi mengarungi perairan Nusantara pada 20 Mei 2017 mendatang yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, dengan rencana terlebih dahulu mengunjungi Pulau Bawean dan kawasan Sumenep.
- Data integrasi KKP cq Ditjen Tangkap dan Ditjen PSDKP, sampai dengan tahun 2016 jumlah kapal perikanan yang memiliki izin sebanyak 3.950 unit. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.870 unit telah dipasang transmiter VMS, dengan data transmiter aktif sebanyak 2.755 unit (95,99%) dan sisanya 115 unit (4,01%) transmiter tidak aktif. Beberapa hal penyebab ketidak aktifan transmiter VMS yaitu kapal ikan sengaja mematikan transmiter untuk menghindari pemantauan, kapal ikan dalam kondisi perbaikan (docking), atau dan kapal ikan dalam kondisi rusak.
- Untuk memperkuat SDM Pelaut di wilayah Timur Indonesia, khususnya di Provinsi Maluku, Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Universitas Pattimura dan Pemerintah Provinsi Maluku membidik 1000 siswa untuk dapat mengikuti Diklat Vokasi atau keterampilan di bidang pelayaran pada tahun 2017 ini. Para lulusan diklat vokasi yang ditujukan untuk masyarakat dengan pendidikan minimal SLTP ini, nantinya dapat bekerja sebagai awak kapal pelayaran rakyat di Maluku dan sekitarnya. Diklat vokasi ini akan berlangsung selama 15 hari, dimana siswa diklat akan mendapatkan 3 sertifikat yaitu, basic safety training, Security Awareness Training, Advance Fire Fighting, dan ditambah buku pelaut. Selain itu, dalam rangka menggenjot produksi SDM transportasi baik di darat, laut, udara dan perkeretaapian, dan untuk membantu memberdayakan masyarakat yang kurang mampu atau putus sekolah, Kemhub cq BPSDM menargetkan kuota sebanyak 48.335 orang di seluruh Indonesia, melalui program diklat pemberdayaan masyarakatdengan menggandeng Universitas-universitas dan Pemerintah Daerah untuk menjaring peserta diklat yang nantinya akan mengikuti diklat di sekolah perhubungan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
- Untuk meningkatkan kunjungan wisata bahari Indonesia, Kemenpar akan meminta operator cruise Singapura agar dapat menaikkan dan menurunkan penumpangnya di 5 pelabuhan besar yaitu; Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Benoa, dan satu pelabuhan lain yang diusulkan yaitu Tanjung Mas Semarang sekaligus disiapkan paket-paket wisatanya. Hal itu menjadi salah satu yang di bahas dalam JWGM on Tourism Indonesia-Singapura, yakni terkait kapal pesiar, MICE, dan investasi di bidang pariwisata.
- Lagi, KKP bersama Satgas 115 Illegal Fishing, dibantu TNi dan POLRI, kembali menenggelamkan 81 kapal pencuri ikan secara serentak di 12 lokasi, yaitu Aceh, Pontianak, Bali, Sorong, Merauke, Belawan, Tarempa, Natuna, Tarakan, Bitung, Ternate, dan Ambonpada Sabtu (1/4/2017). Dari 81 kapal pencuri ikan yang ditenggelamkan, 46 kapal berbendera Vietnam, 18 berbendera Filipina, 11 kapal berbendera Malaysia, dan 6 kapal berbendera Indonesia. Para anak buah kapal pencuri itu berasal dari berbagai negara, seperti Myanmar, Thailand, Vietnam, Laos, Filipina, China, dan Indonesia. Sebanyak 46 kapal ditenggelamkan berdasarkan putusan secara inkrah, sedangkan 35 lainnya ditetapkan berdasarkan penetapan pengadilan.
Ikuti Info Maritim di nusantarainitiative.com setiap hari, silahkan kontak kami untuk informasi lebih lanjut melalui