Blog Detail

Think Tank Poros Maritim 22.03.2017

22 Mar 17
admin
No Comments

NUSANTARA INITIATIVE

dan

POROS MARITIM INDONESIA (PORMAR)

Think Tank Poros Maritim

22.03.2017

 

  1. Sebagai sesama negara maritim, Indonesia menjadi prioritas paling utama Jepang. Melalui Forum Maritim Indonesia Jepang yang dibentuk pada bulan Desember 2016, Jepang mendorong aktif kerja sama di bidang keamanan laut dan pulau-pulau terpencil Indonesia, diantaranya komitmen Jepang menciptakan kesempatan bisnis dengan nilai total sekitar 74 miliar yen (sekitar Rp8,6 triliun) untuk bidang irigasi dan konservasi pantai, serta project pelabuhan Patimban (Subang, Jawa Barat).
  2. Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menyelenggarakan the 30th International Associations of Ports & Harbors Worlds Conference 2017 di Bali Nusa Dua Convention Center pada 7-12 Mei 2017. Event yang diselenggarakan Pelindo I, II, III, dan IV ini menjadi ajang bagi para pelaku bisnis sektor maritim logistik dunia untuk bertukar pikiran, pengalaman, dan perspektif di masa dating,dan diperkirakan sekitar 1.000 pelaku industri dari Pelabuhan, Pengapalan dan Industri Maritim akan berpartisipasi.
  3. Presiden kembali menegaskan konsep tol laut, ialah berupa enam trayek jalur pelayaran yang bebas hambatan di mana jalur tersebut nantinya akan menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di seluruh Indonesia. Dengan pulau-pulau di seluruh Indonesia yang akan terhubungkan oleh tol laut tersebut, diharapkan rakyat Indonesia di berbagai penjuru Nusantara tak akan lagi mengalami kelangkaan komoditas, harga barang menjadi lebih murah, pemerataan ekonomi akan tercapai, dan akhirnya laut akan menjadi sumber kejayaan dan sumber kemajuan Indonesia abad 21.
  4. Untuk menjadi negara Poros Maritim Dunia, pada tahun ke- 5 sejak dicetuskannnya ide Proros Maritim Dunia oleh Presiden, Pemrintah harus berani merubah struktur pendapatan negara pada APBN dengan memisahkan/menambahkan unsur pendapatan negara dari ekonomi maritim sehingga konsentrasi dan pengembangan perekonomian ini dapat dilakukan dengan disiplin (Buku “Indonesia Poros Maritim Dunia, Membangun Indonesia menjadi Negara Maritim yang Mandiri, Maju, dan Kuat; Rekomendasi IKA ITS kepada Presiden RI”).
  5. Propinsi Sumut dengan keunggulan strategis yaitu di jalur pelayaran internasional Selat Malaka dan dekat dengan Singapura, Malaysia serta Thailand, akan dikembangkan menjadi salah satu hub internasional di kawasan barat Indonesia sehingga bisa menggerakkan perekonomian di wilayah-wilayah lain di Pulau Sumatera, yaitu dengan membangun Pelabuhan Kuala Tanjung. Dukungan penyiapan infrastruktur transportasi telah disiapkan antara lain pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung (terminal multipurpose dan terminal peti kemas) dan pembangunan akses kereta api dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sei Mangke sampai ke pelabuhan ke Pelabuhan Kuala Tanjung. Rencana pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung dilakukan dalam 5 tahapan, dengan target kapasitas ultimate dermaga sepanjang 1500 M dengan kapasitas hingga 13 juta TEUs.

 

Ikuti Info Maritim di Nusantara Initiative setiap hari melalui:

nusantarainitiative.com

Silahkan kontak kami melalui:

Leave A Comment